Way Kanan -- Sungguh Sangat Memperihatinkan, Aroma Bau Busuk Yang Keluar Dari Pabrik Tahu Salah Seorang Warga Yang Berinisial "H", Didusun 02, Kampung Banjar mulya, Kecamatan Baradatu, Provinsi Lampung. Selasa (15 Juli 2025)
Dalam melakukan usaha, Seharusnya Pemilik Pabrik Tahu Tersebut Harus Mengikuti Peraturan Tentang Lingkungan Hidup Bukan Berarti Semaunya Sendiri Sehingga Menganggu Aktivitas Dan Kenyamanan Warga.
Menurut Salah Seorang Warga Yang Mau Diwawancai Menjelas Pada Awak Media (Red), "Iya pak Sangat Mengganggu Sekali Baunya karena Sangat Menyengat Sekali. Kalo Tidak Percaya Buktikan Dan Lihat Sendiri Pak," Ungkapnya.
Ditempat yang berbeda, salah satu masyarakat juga mengatakan hal yang sama. "Selain baunya yang menyengat juga mengganggu mengganggu masyarakat sekitar."
Kami berharap pihak pemerintah dapat memberikan teguran kepada "H" atau di tutup saja pabrik tersebut. Karena mereka yang usaha, tetapi masyarakat yang mendapat imbasnya.
Di Tempat yang sama, Warga lainnya Juga Menjelaskan, "Kalo Kami Warga Disini Pak Tidak Mempersoalkan Pabrik Tahu Itu Beroperasi, Tapi Maunya Kami Warga Disini Tolong Cari Solusi Bagaimana Agar Limbah Tahu Tersebut Jangan Mencemari Lingkungan Dan Menganggu Kenyamanan Warga," Tutupnya.
Untuk membuktikan laporan dari masyarakat, Awak Media Ini (Red) Dan Tim Langsung Turun Kelapangan Untuk Croscek Ketempat Pabrik Tahu Yang Dimaksud Oleh Warga Setempat
Ternyata apa yang disampaikan oleh masayarakat Memang Benar Adanya. Dari PantauanTim Dilapangan Menemukan Bahwa Tempat Pembuangan Limbah Menggunakan Paralon Melewati Jalan Umum Yang Digali Dan Derainase Sehingga Aliran Limbahnya Sampai Kekali Kecil. Sedangkan Kali Tersebut Digunakan Warga Untuk Mandi Dan Mencuci Pakaian Ketika Kemarau.
Sampai Berita Ini Diterbitkan, Pemilik Pabrik Tahu Bapak H Belum Dapat Memberikan Penjelasan Yang Resmi Dan Kami Awak Media (Red) Dan Tim Meminta Kepada Dinas Lingkungan Hidup Serta Dinas Terkait Lain Nya Untuk Dapat Turun Kelapangan Mengatasi Persoalan Limbah Tahu Tersebut.
Rep : Tim Investigasi