Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Oknum TNI Koramil Sukoharjo Dilaporkan ke Pomal Magelang Diduga Karena Menipu Dan Menggasak Uang Serta Melakukan Penganiayaan Kepada Ibu & Anak.

15 Juli, 2025 | Juli 15, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-15T11:48:20Z

 



Wonosobo, 13 Juli 2025 — Seorang janda berinisial "TS" (46), warga Kabupaten Wonosobo, melaporkan seorang oknum anggota TNI aktif berinisial "BDY", yang berdinas di Koramil Sukoharjo, Jawa Tengah, ke Polisi Militer (Pomal) Magelang atas dugaan penipuan, penggelapan uang, pencurian, hingga kekerasan fisik terhadap dirinya dan anaknya yang masih di bawah umur.


Kepada Tim Awak Media, "TS" mengungkapkan bahwa perkenalannya dengan "BDY" bermula pada Maret 2024. "BDY" yang saat itu mengaku sebagai duda dan mendekati "TS" secara serius, bahkan telah dikenalkan ke keluarga. "BDY" menjanjikan pernikahan, namun janji itu berakhir sebagai tipu daya.


“Saya percaya karena dia anggota TNI, tutur katanya meyakinkan. Tapi ternyata dia hanya cari keuntungan dari saya,” ungkap TS dengan nada kecewa.


Selama menjalani hubungan, "TS" mengaku telah kehilangan puluhan juta rupiah dari hasil usahanya, yang diduga diambil "BDY" secara diam-diam melalui akses ke rekening ATM miliknya. Tak hanya kerugian materi, "TS" juga menyampaikan dugaan tindak kekerasan fisik yang dialaminya bersama sang anak.


“Satu malam, anak saya yang baru 8 tahun digigit pipinya. Saya sendiri disulut puntung rokok di tangan. Itu bukan cinta, itu kekejaman,” ujar "TS" sambil menunjukkan bekas luka yang masih membekas


"TS" menyampaikan laporan resmi ke Pomal Magelang pada awal Juli 2025, dengan bukti dan kronologi lengkap. Laporan tersebut kini masuk dalam proses pendalaman oleh aparat militer.

"TS" menduga, selain modus asmara, "BDY" menggunakan statusnya sebagai anggota TNI untuk mendapatkan kepercayaan dan memanipulasi secara emosional dan ekonomi. “Dia bilang akan menikahi saya, tapi selama itu hanya mengambil uang, lalu main kasar,” kata "TS".


Merasa dipermainkan, dianiaya, dan dirugikan secara fisik maupun psikologis, "TS" mengambil langkah hukum dan secara terbuka meminta perhatian langsung dari Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., agar oknum seperti "BDY" tidak dibiarkan mencoreng institusi.


“Jangan karena dia berseragam, lantas hukum diam. Saya ini janda, saya bukan siapa-siapa, tapi saya punya hak untuk dilindungi,” tegas "TS".


Setelah menerima informasi dan kesaksian dari "TS", tim media Jelajahperkara.com mencoba mengonfirmasi langsung kepada "BDY" melalui pesan pribadi (japri). Namun hingga berita ini dinaikkan, "BDY" tidak memberikan respons maupun klarifikasi apapun.


Awak Media akan tetap berkomitmen untuk terus mengawal proses hukum ini secara terbuka dan transparan, memastikan bahwa tidak ada impunitas atas dugaan kekerasan dan pelanggaran hukum, apalagi yang melibatkan institusi negara.


Rep : Tim Investigasi

×
Berita Terbaru Update