Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Di Tuduh Bermain Dalam Pemberitaan Galian C, Waketum GMOCT Akan Mengambil Tindakan Hukum.

25 Desember, 2024 | Desember 25, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-12-25T05:14:48Z


Semarang -- 24 Desember 2024, Sejak viralnya pemberitaan terkait Galian C terbesar di Kota Semarang, tepatnya di daerah Tembalang pada 19 Desember 2024,  Asep NS, Juru Bicara GMOCT (Gabungan Media Online dan Cetak Ternama) dan Wakil Ketua Umum GMOCT,  mengalami serangkaian kejadian yang membuatnya merasa dirugikan dan tidak nyaman.

 

Asep NS mengaku dihubungi oleh seseorang yang juga telah dihubungi oleh yang diduga merupakan pengurus organisasi massa. Orang yang diduga sebagai pengurus organisasi massa tersebut diduga mencoba menjembatani terkait pemberitaan viralnya Galian C tersebut.  


Asep NS juga menerima pesan WhatsApp dari H Darmo, yang diduga pemilik Galian C,  yang berisi kalimat bernada protes dan terkesan  menyalahkan Asep NS atas pemberitaan tersebut.


Berikut kalimat yang terlontar dari H Darmo pengelola galian C Grand Canyon Tembalang Melalui chatting WhatsApp kepada Asep NS " Kelakuanmu gitu ya pak trmkshπŸ™πŸ™πŸ», Semangat sekali km menjelek-jelekkan saya di medsos Ndak apa pak terimakasih πŸ™πŸ™, Semoga bpk puas ya πŸ™πŸ™.

O ya maaf pak saya juga tidak pernah mengganggu urusan bpk dan pekerjaaan bpk tapi bpk kok ngurusin pekerjaaan saya terimakasih ya pakπŸ˜πŸ™πŸ‘".

 

Di luar dugaan, Asep NS juga menerima informasi dari rekan sejawatnya terkait pesan WhatsApp dari Adi S, Kepala Perwakilan di sebuah media online. Dalam pesan tersebut, Adi S mencatut nama Asep NS dan menghubungkannya dengan  S, yang juga merupakan jurnalis di media tempat Adi S bernaung. Adi S menyatakan bahwa Asep NS dan S "bermain" di balik pemberitaan Galian C tersebut.


Berikut kalimat yang terlontar dari Adi S, melalui chatting WhatsApp dengan rekan sejawatnya Asep NS, " pak naikkan berita ini menggunakan (Nama media nya dirahasiakan) atas ijin siapa ya? Ternyata yg bermain dibelakang itu Asep sama S to ".

 

Saat dikonfirmasi langsung oleh Asep NS, S membantah keras tuduhan tersebut. S menyatakan bahwa dirinya  mengajukan pemberitaan Galian C langsung kepada Pimpinan Redaksinya tanpa melibatkan Asep NS. Adi S, melalui pesan WhatsApp,  menyatakan bahwa dirinya hanya menanyakan kepada U, terkait sumber informasi yang dibagikan, karena mengenal baik U bahkan Adi S meminta maaf kepada Asep NS.


Berikut kalimat yang dilontarkan oleh Adi S, saat diklarifikasi, " Maaf mas kontek saya bicara dengan mas u yang share berita, saya tanyakan ke mas u.

Tidak kemana-mana, karena saya kenal baik dengan mas u

Kalau memang tidak berkenan, sy minta maaf njih masπŸ™, Ok mas.. Kemarin coba membantu menengahiπŸ™, Mohon maaf jika kurang berkenan πŸ™πŸ™"

 

Atas kejadian ini, Asep NS merasa dirugikan dan tidak nyaman karena namanya dicatut dan dihubungkan dengan tuduhan "bermain" dalam pemberitaan.  Asep NS, selaku Wakil Ketua Umum GMOCT dan Pimpinan Redaksi media online Penajournalis.com, akan berkoordinasi dengan kuasa hukum GMOCT untuk menindaklanjuti langkah selanjutnya.

 

GMOCT juga akan melayangkan surat ke Ditreskrimum Polda Jateng atau Kapolda Jateng terkait Galian C tersebut, agar bisa ditindaklanjuti sesuai dengan kewenangan APH (Aparat Penegak Hukum).

 

Kasus ini  menunjukkan pentingnya etika jurnalistik dalam menjalankan tugas.  Tuduhan "bermain" yang dilontarkan oleh Adi S tanpa bukti yang kuat  merupakan bentuk pelanggaran etika jurnalistik.  Perlu adanya  klarifikasi dan investigasi yang objektif  terhadap tuduhan tersebut untuk menjaga kredibilitas jurnalistik.

 

GMOCT akan terus memantau perkembangan kasus ini dan  berkomitmen untuk  memberikan informasi yang akurat dan berimbang kepada publik.  GMOCT juga  menyerukan kepada seluruh media untuk  menjalankan tugas jurnalistik secara profesional dan  berpegang teguh pada kode etik jurnalistik.


Team/Red (GMOCT)

×
Berita Terbaru Update