Boalemo -- Selasa, 10-9-2024. Bapak Andi Yantu selaku Pimpinan Media Targetinvestigasinews.com geram dengan tindakan pertamina di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo.
Pasalnya saat beliau mengantri minyak untuk membeli BBM bersubsidi dengan mengantri yang begitu panjang. Namun banyak kenderaan roda dua yang diduga menampung minyak bersubsidi dengan cara mengisi minyak di kendaraan roda 2, setelah di isi oleh petugas pertamina, di salin lagi ke gelong-galong yang telah di sediakan tidak jauh dari pertamina. Setelah itu para pelaku yang diduga menampung BBM tersebut datang lagi untuk mengantri dan itu berkelanjutan sampai gelong gelong yang sudah di siapkan itu penuh. Sehingga minyak yang seharusnya bisa melayani masyarakat umum, namun akhirnya tidak terlayani akibat ulah para penampung yang diduga sudah bekerjasama dengan pihak pertamina.
pada saat itu, Bapak Andi Yantu selaku Pimpinan Redaksi Targetinvestigasinews.com sangat geram karena melihat langsung pihak pertamina melayani penampung minyak tersebut. Sehingga menemui pengawas pertamina dan mempertanyakan kinerja pengawas.
Setelah bertemu dengan pengawas pertamina, Pimpinan Redaksi Targetinvestigasinews.com mempertanyakan Apa pekerjaan bapak disini, kenapa tidak bisa mengatasi dan mengatur antrian. Seharusnya para pelaku antrian dan dilayani tersebut adalah yang masyarakat pemafaat itu diatur, agar tidak lebih banyak para penampung minyak daripada masyarakat pengguna BBM.
Namun pengawas Pertamina tersebut hanya sekali-kali menjawab pertanyaan dari bapak Andi Yantu yang pada saat itu bersama ibu Marni M Puluhulawa.
"Kami tidak keberatan dengan adanya para penampung BBM itu, hanya saja ini sudah keterlaluan, masa minyak yang 8000 liter habis hanya dalam 4 jam," Ucap Bapak Andi selaku Pimpinan Redaksi Media Targetinvestigasinews.com
Apa kalian tidak menghargai kantor polisi yang ada di dekat kalian, apa kalian pikir ini minyak ada hanya di sediakan untuk para penampung minyak dan menjual kembali minyak tersebut di pinggir jalan.
Setelah geram melihat kajadian di pertamina dan menemui pengawas pertamina, Saat itu juga Pimpinan Redaksi Targetinvestigasinews.com menghadap Kapolsek Wonosari di kantornya untuk menyampaikan ulah Pertamina dan Para penampung Minyak tersebut.
Pada saat di temui, Bapak Kapolsek menyampaikan kalau beliau kecolongan. Karena menurut Bapak Kapolsek setiap ada minyak tidak pernah ada antri seperti itu, sebab selalu diawasi oleh anggota saya. Untuk kedapannya saya akan lebih memperketat pengawasan di pertamina itu. Ucap pak jawab Kapolsek ke Pimpinan Redaksi Targetinvestigasinews.com
Bapak Andi Yantu berharap dan meminta kepada pihak Kapolsek lebih perhatian lagi Pertamina yang di depan mata dan yang dekat dengan kantor polsek tersebut.
Rep : Tim Redaksi Investigasi.